Virus Stuxnet ini diduga sengaja diciptakan oleh sebuah organisasi yang disponsori Israel dan Amerika Serikat. yang digunakan untuk menyabotase fasilitas nuklir pada negara iran. tetapi ternyata virus ini tidak hanya menyebar di negara tersebut tetapi diindonesia juga terdapat virus seperti ini.
Cara kerja virus ini akan memanfaatkan fitur autorun Windows serta menyebar dengan memanfaatkan media USB flash disk dan jaringan (full access). Selain itu ia juga akan menyebar melalui program peer to peer file sharing seperti Kazaa, Morpheus atau program lainnya dengan membuat beberapa file di direktori yang sudah ditentukan.
Virus ini peramata kali dilapaorkan oleh Perusahaan Belarusia Virusbloada. Perusahaan Belarusia Virusblokada adalah yang pertama mengidentifikasi virus itu pada pertengahan Juni. Direktur Komersial, Gennady Reznikov kepada Reuters perusahaan memiliki dealer di Iran, dan salah satu klien dealer komputernya sudah terinfeksi virus yang ternyata Stuxnet. Reznikov mengatakan Virusblokada sendiri sudah tidak ada hubungannya dengan pembangkit listrik tenaga nuklir di Bushehr. – Menurut juru bicara Siemens, Michael Krampe, Siemens telah mengidentifikasi 15 pelanggan yang menemukan Stuxnet pada sistem mereka, dan “masing-masing mampu mendeteksi dan menghapus virus tanpa membahayakan operasi mereka.”